Ade berkata:
Anda mungkin sudah dengar, ya, berita menggemparkan ini.
Keluarga pengusaha Akidi Tio, menyumbang Rp2 triliun, untuk penanganan Covid-19 di Sumatra Selatan.
Bukan Rp2 miliar, lho, Rp2 triliun, uang semua, enggak pakai pasir.
Pak Akidi Tio sendiri sudah meninggal pada 2009. Ia dan keluarganya sangat low profile. Ia menyerahkannya tidak dengan gembar-gembor.
Apakah hanya Denny dan Ade? Tidak. Masih ada rekan satu lingkup mereka yang mengulas hal senada.
Siapa? Rudi S Kamri, yang dalam video berdurasi 45 detik, berkata:
Keluarga pengusaha yang mempunyai kedermawanan hati, seperti keluarga dari Akidi Tio.
Luar biasa. Kita sudah membahas, dalam program yang kemarin.
Nah, hanya sedikit juga keluarga yang sering membuat kegaduhan di media sosial. Keluarga Cikeas.
Ada orang bertanya, ‘Apa, ya, itu… mantan presiden, berdoa di Twitter, gitu, lho’.
Apakah sudah melakukan sesuatu yang lebih hebat, gitu? Menyumbang rakyat atau apa?
Sepenggal pernyataan Rudi yang terekam dalam video itu dibagikan oleh akun @Zahrah40291660.
Bukan tanpa maksud, tetapi pemilik akun juga melampirkan cuitan lama dari Rudi, di akun @rudi_kamri.
Jika dilihat, akun tersebut dibuat pada Oktober 2017. Namun, jumlah cuitannya memang hanya tiga.
Salah satunya yang menjadi pertanyaan bagi Zahra Hasan.
Pasalnya, pada 20 Oktober 2017, Rudi, mengetwit, “Belajar bijak dalam membuat statement, maka Anda akan dihargai.”
“Rakyat membuat hasil kerja nyata, bukan wacana uang memicu kegaduhan.”
Tetapi sikap Rudi kini, justru bertolak belakang dengan pesannya di atas.
Akuan Feni Rose
Pembawa acara Feni Rose, bahkan turut berkomentar lewat akun Twitter pribadinya, @FeniRose_.
Meskipun ia tak menyebut satu nama pun, tetapi cuitannya tetap menyita perhatian. Begini bunyinya: