Ngelmu.co – Sebuah ledakan bom yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi, 13 Mei 2018. Diduga pelaku melakukan ledakan bom bunuh diri tersebut saat acara Misa pagi diadakan. Sampai sejauh ini, diketahui sudah tiga orang tewas akibat ledakan tersebut.
Dari liputan Viva, diketahui dari informasi yang dihimpun, diduga ada satu jemaat gereja yang menjadi korban meninggal dunia. Sementara itu, belasan jemaat mengalami luka-luka. Ada juga korban luka-luka dari anggota kepolisian yang sedang berjaga-jaga.
“Nanti informasi berkembang akan kami sampaikan, mohon bersabar,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di lokasi.
Baca juga: Astaghfirullah, Ledakan Bom di Tiga Gereja Surabaya
Selanjutnya, berdasarkan liputan Viva, korban tewas dalam peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, bertambah satu orang. Total korban tewas sementara ini menjadi tiga orang. Adapun korban luka-luka untuk sementara ini mencapai 11 orang.
Adapun dua korban tewas ialah korban ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng. Satu orang tewas adalah jemaat gereja. Sedangkan satu tewas lainnya diduga pelaku bom bunuh diri.
“Yang luka sebelas orang,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di lokasi.
Baca juga: Kutuk Teror Bom Surabaya, Presiden PKS: Tindakan Biadab Harus Kita Lawan
Selain di Gereja Santa Maria Tak Berceka, di GKI Jalan Raya Diponegoro, terdapat seorang perempuan yang dipastikan menjadi korban meninggal dunia. Untuk jumlah korban luka di area gereja GKI ini tiga orang.
“Di gereja lokasi di Jalan Arjuna, ada satu orang masih kami identifikasi, dan dua orang luka dibawa ke rumah sakit,” tutur Barung.
Dari pengamatan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, mendatangi lokasi kejadian melihat lokasi ledakan dan memantau petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).