Ngelmu.co – Teruntuk tiap-tiap bagian di pemerintahan Indonesia, apa pun jabatannya, presiden, wakil presiden, menteri, anggota MPR pun DPR, tolong dengar.
Jika dua orang saja bisa terus saling bicara, bagaimana dengan 270 juta jiwa lebih? Haruskah mereka menahan pendapatnya?
Ini berkaitan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Senin (5/7) kemarin.
Melalui kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, ia, mengatakan bahwa kondisi penanganan Covid-19 melalui PPKM [pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat] darurat, berjalan baik.
“Saya bisa sampaikan pada Anda, sama jawaban saya pada Presiden (Joko Widodo) tadi malam, ‘Semua masih terkendali Pak Presiden’.”
“Ada kritis di sana sini, yes, tapi semua dapat diatasi, dan tim bekerja sangat kompak dan baik, dari daerah sampai pusat.”
“Saya kira cukup bagus. Ada satu dua di sini masalah, yes, kita akan atasi.”
“Dan saya berharap, kalau kita semua kompak, insya Allah, ini semua akan bisa teratasi.”
Demikian pernyataan Luhut, yang kemudian mendapat beragam jawaban dari publik–yang semoga tak hanya terdengar pun terbaca, tapi juga terasa.
Apa Maksud Terkendali yang Sebenarnya?
Apa maksud dari kata terkendali yang sebenarnya? Begitu pertanyaan yang menumpuk di media sosial, khususnya Twitter.
Mengingat pertambahan kasus positif Covid-19 masih tinggi, begitu juga dengan jumlah kematian yang kembali.
Pemimpin Redaksi Narasi TV, Zen RS, menjadi salah satu yang mencoba berpendapat perihal ini.