Ia, masih bicara melalui konferensi pers di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Luhut, meminta masyarakat untuk mematuhi aturan PPKM darurat, karena kondisi penularan Covid-19 di Indonesia, sudah parah.
“Kalau kita simak, mungkin tahu lalu, orang yang kena Covid itu adalah di luar lingkaran kita, kebanyakan,” tuturnya.
“Sekarang, itu sudah banyak di lingkaran kita. Jadi, keadaan ini sudah parah, dan kita harus bekerja sama,” sambung Luhut, Senin (5/7) malam.
Ia juga menekankan, bahwa menaati peraturan PPKM darurat adalah penting, demi keselamatan bersama.
Terlebih angka kasus baru Covid-19 di Indonesia, terus melonjak. “Hari ini, seperti yang saya sudah beritahu.”
“Bahwa ini akan terus masih naik dalam 10-12 hari ke depan,” jelas Luhut. “Hari ini sudah 29 ribu [tambahan kasus positif].”
“Walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13 ribu,” imbuhnya, “tetapi tetap peningkatan itu masih relatif tinggi.”
Luhut juga heran, karena mobilitas serta ketidakdisiplinan warga di masa PPKM darurat, masih tinggi.
Jika hal ini terus terjadi, menurutnya, akan mempersulit penanganan Covid-19.
“Dari hasil Google Map, kami masih lihat gerakan-gerakan itu cukup banyak,” ungkap Luhut.
“Sehingga kalau ini terus terjadi, saya kira akan mempersulit kita semua, dan akan menyumbang orang yang bisa cedera atau kena Covid, karena ketidakdisiplinan saudara,” sambungnya.
“Dan itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak istrimu, dan bisa dirimu sendiri,” imbau Luhut.
Maka itu ia berpesan, agar masyarakat tak menganggap enteng pandemi Covid-19 ini, dan bekerja sama menanganinya.
“Hanya itu pesan saya. Saya ingin tidak ada yang boleh main-main mengenai ini,” tegas Luhut.
“Kita harus kompak mengenai ini, dan saya juga minta sekali lagi, jangan ada berita memojokkan kiri kanan,” jelasnya.
“Kita harus kompak menghadapi masalah ini, karena masalah ini betul-betul masalah dunia,” pungkas Luhut.