Ngelmu.co – Empat orang siswa SMPN 8 Kota Blitar, viral di media sosial, karena kisahnya menjadi gambaran nyata, jika kejujuran masih tumbuh di dalam tubuh penerus bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, mereka rela mengayuh sepeda hingga sekitar delapan kilometer, demi bisa mengembalikan dompet yang di dalamnya berisi uang Rp 900 ribu.
Kisah ini ramai dibicarakan, usai akun Facebook, Aris Dwi Cahya Ningrum, membagikan ceritanya di media sosial.
“Saya mengambil foto mereka diam-diam, saat di rumah. Saya langsung mengunggah foto mereka di Facebook, saat mereka masih di rumah orang tua saya,” kata Dwi.
Ia mengaku terharu, atas sikap jujur keempat siswa, karena rela mengembalikan dompet miliknya, yang jatuh di pinggir jalan.
“Ya Allah, Nak. Ini real ya. Dompet saya jatuh, dan di dalam ada uang Rp900 ribu, dan dikembalikan dari Klampok, sampai di Sentul—PIPP, dia ngontel gek panas-panas, ya Allah, Nak. Umur segini kamu jujur, aku terharuš,” tulis Dwi.
Baca Juga:Ā Keberadaan KPAI Dipertanyakan, Usai Siswa Jujur Nonton Film Porno dapat Laptop dari Ganjar
Keempatnya mengaku bersepeda dari Klampok hingga Sentul, Jawa Tengah, demi mengembalikan dompet berisi uang tersebut.
Jarak kedua wilayah itu, terhitung sekitar 8 kilometer. Dalam foto yang Dwi bagikan, tampak keempat pelajar itu sedang duduk di kursi ruang tamu.
Dua di antaranya memakai seragam SD, sementara dua orang lainnya mengenakan seragam SMP.
Diketahui, peristiwa ini terjadi di bulan Agustus 2019 lalu.
Para pelajar itu adalah Travis Hemar Borneo (14), Hevrian Cahya Putra Pratama (12), Nur Hamid Hidayat (13), dan Gatan Mahendra (12).
Mereka sudah berteman sejak kecil, dan memang tinggal di satu kelurahan, yakni Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Empat remaja yang berasal dari satu SD yang sama—SDN Klampok 1 Kota Blitar—berhasil membuat warganet ikut terharu.
Subani: “Inilah budaya asli Indonesia, mari terus kita tanamkan kejujuran kepada anak-anak kita, dan ini biar dicontoh oleh para pengelolo negeri Ini.
Dan bagi yang pinter ngomong kebaikan, kejujuran, paling segalanya, berkacalah pada anak bau kencur ini.”
Aluna Mimi: Terus jaga kejujuran seperti itu ya, Nak. Kelak akan jadi hal paling berharga dan berguna saat dewasa nanti.
Irwan Supriyadi: Jarang zaman sekarang anak yang jujur. Semoga anak-anak ini menjadi orang yang sukses dan menjadi pemimpin masa depan karena kejujurannya.
Riyadie: “Subhanallah. Blitar punya cerita kejujuran seorang anak zaman sekarang yang hampir sukar ditemukan.
Salut sama anak tersebut. Semoga ini menjadi inspirasi buat anak-anak kita nanti ke-depannya untuk keluarga dan bangsa.”