Ngelmu.co – Provinsi Elazig di Turki, diguncang gempa berkekuatan 6,8 SR, yang terjadi pada Jumat (24/1/2020) malam, pada pukul 20.55 waktu setempat.
Gempa yang diketahui berpusat pada sekitar 550 kilometer di timur ibukota Ankara itu, sedikitnya menewaskan 29 orang dan melukai lebih dai 1.400 orang lainnya.
Menurut Otoritas Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan, hingga saat ini, tercatat telah terjadi 462 gempa susulan.
Mengatahui hal ini, Presiden Tayyip Erdogan lantas melakukan perjalanan ke Elazig dan Malatya, guna meninjau korban gempa dan melihat para tim penyelamat melakukan tugasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyempatkan diri menghadiri pemakanan seorang wanita dan putranya yang menjadi korban gempa.
“Upaya kami untuk menyelamatkan para korban akan terus dilanjutkan,” ujar Erdogan.
Erdogan mengatakan, bahwa pemerintah sesegera mungkin akan membangun rumah berbingkai baja untuk para korban gempa.
Ia memastkan, pengembang perumahan milik negara, TOKI akan melakukan pembangunan secepatnya.
Di tengah dinginnya udara dengan suhu minus 8 derajat celcius itu, tim penyelamat bekerja sepanjang malam demi menemukan para korban yang masih terjebak di puing-puing bangunan.
Akhirnya, upaya tersebut membuahkan hasil, sebanyak 25 orang meninggal dunia di Elazig dan empat korban lainnya berhasil ditemukan di provinsi Malatya.
“Rumah-rumah kami runtuh, kami tidak bisa masuk ke dalam,” ujar seorang korban gempa dari kota Sivrice yang merupakan pusat gempa.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, 128 orang yang terluka telah menerima perawatan, 34 orang lainnya dirawat intensif.
Seorang korban gempa, Sinasi berada di tempat penampungan dan berusaha untuk menghangatkan dirinya dengan selimut dan api unggun kecil.
“Hewan-hewan kami mati, di desa kami beberapa orang kehilangan nyawa. Keluarga kami berkumpul di sekitar api untuk bermalam dan menggunakan selimut,” ujar Sinai.
AFAD mengimbau kepada seluruh para korban, agar jangan dulu kembali ke rumah mereka. Sebab, dikhawatirkan masih akan ada gempa susulan.
Sejumlah bantuan seperti tempat tidur, selimut, makanan, tenda, dan pemanas telah dikirim ke sejumlah penampungan.
Para pejabat mengidentifikasi ada 514 bangunan yang rusak berat dan 409 bangunan rusak ringan di Elazig dan Malatya. Menteri Kehakiman Turki, Abdulhamit Gul mengatakan, sebuah penjara di provinsi terdekat, Adiyaman mengalami kerusakan akibat gempa.
Sebanyak 814 narapidana telah dipindahkan ke penjara di tiga provinsi terdekat. Sementara, 126 narapidana di penjara wanita juga telah dipindahkan.
Drone telah dikerahkan dalam operasi pencarian dan sebagai alat komunikasi antar provinsi. Sementara itu, tim darurat dan peralatan berat telah dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa. Ribuan tenaga medis juga telah dikerahkan untuk membantu para penyintas.
Baca Juga: Erdogan dan Imran Khan Kutuk Teror di Masjid Selandia Baru, Kapan Jokowi?
Turkish Airlines membuka jadwal penerbangan tambahan ke Elazig dari Ankara dan Istanbul untuk membantu mengangkut tim penyelamat serta bantuan. Turki berada di garis seismik dan memiliki sejarah gempa bumi yang kuat.
Perlu diketahui, 1999 lalu, Turki juga pernah diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,6 SR yang melanda kota barat Izmit yakni 90 kilometer tenggara Istanbul, lebih dari 170 ribu orang tewas dalam bencana tersesbut. Dan 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal.