Ngelmu.co – Kepergian Koh Steven Indra Wibowo menjadi duka tersendiri bagi umat muslim; khususnya di Indonesia.
Meski demikian, orang-orang terdekatnya tidak tenggelam dalam duka.
Mereka memilih untuk meneruskan kebaikan yang selama ini dicontohkan oleh Koh Steven.
Salah satu yang bersaksi atas kebaikan Koh Steven adalah Ustaz Abdul Somad (UAS).
Simak kesaksiannya berikut ini:
Beberapa tahun lalu, ia datang ke kajianku. Setelah itu, ia selalu hadir di banyak tempat.
Aku tidak tahu, apa perannya di setiap acara. Kadang ia bawa motor untuk bonceng aku saat crowded.
Kadang, ia jadi bodyguard, mengawal, saat jemaah ramai menuju lokasi acara.
Sering kali, ia membawakan sandal dan sepatu. Kami selalu bersama. Di Jogja beberapa kali.
Di Jakarta, di Medan; beberapa bulan lalu.
Begitu juga di Lombok, kami buat podcast santai tentang ekonomi keumatan.
Sebab, ia fokus di ternak kambing, kafe, dan usaha-usaha yang membangkitkan ekonomi umat.
Setiap lelang penggalangan dana, ia beli, tapi barang lelang tidak ia ambil.
Kuingat, waktu di Medan, lelang bros, tidak ia ambil.
Gayanya cuek, santai, pakai kaus oblong terus.
Terakhir kami di Jogja, ia bawa aku untuk peletakan batu pertama buat masjid dan rumah Qur’an.
“Ini masjid yang ke 900 sekian, Ustaz,” katanya.
Malam ini, saat tablig akbar di pulau Buru, Maluku, tiba-tiba Ustaz Hendri, kasih kabar.
Beliau sudah pergi duluan, untuk selamanya.
Wafat di Surabaya, saat acara Hijrah Fest batal–karena dibatalkan.
Semua dagangan makanan [di Hijrah Fest] ia beli, ia bagi-bagikan ke hadirin.
Aku bersaksi, Koh Steven orang baik.
Terakhir, beliau WhatsApp, minta tolong share info jemaah yang kecelakaan.
Tolong bacakan Al-Fatihah untuk Koh Steven…
Baca Juga:
