Ngelmu.co – Tim Intelijen Konflik (CIT) mengabarkan bahwa Ukraina, telah berhasil menangkap dua tentara Rusia.
CIT mengunggah potret dua tentara itu, Kamis (24/2/2022), pada akun Twitter resmi, @CITeam_ru.
Pihaknya juga menunjukkan senjata yang diduga milik kedua tentara tersebut; termasuk beberapa peluru amunisi dan pisau.
Meski demikian, mereka tampak tidak mengalami cedera serius.
Пресс-офицер ВСУ Анатолий Штефан опубликовал фотографии, по-видимому, пленных российских военных.
Один из пленных демонстрирует шеврон 423 мсп 4 тд, чьи танки в последние дни перед наступлением замечали в Белгородской области, а сегодня — на окраинах Харькова. pic.twitter.com/pdyvLPPyWZ
— CIT (@CITeam_ru) February 24, 2022
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nicolenko, juga mengunggah gambar yang sama.
“Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhny: ‘Militer Ukraina telah menangkap tahanan, dua tentara Rusia UNIT 91701 dari resimen infanteri bermotor Yampol.”
Musuh, sambung Nicolenko pada cuitan lainnya, menderita kerugian.
“Empat tank Rusia telah dibakar di jalan lingkar Kharkiv. Pasukan Rusia menyerbu perbatasan di wilayah Zhytomyr.”
“Peralatan militer musuh telah menyeberang di pos pemeriksaan Vilcha.”
“Militer dan penjaga perbatasan menerima pertempuran. #RussiainvadedUkraine,” tutup Nicolenko.
Sementara siaran pers Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Kamis (24/2/2022) kemarin, berbunyi:
“Atas permintaan kepala negara, kementerian luar negeri, Ukraina telah memulai prosedur untuk memutuskan hubungan diplomatik.”
“Sesuai dengan norma-norma yang ditetapkan oleh hukum internasional.”
“Negara kami mengambil langkah ini sebagai tanggapan atas tindakan agresi militer oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina.”
“[Menanggapi] Invasi angkatan bersenjata Rusia untuk menghancurkan negara Ukraina.”
“Dan penyitaan secara paksa wilayah Ukraina, dengan maksud untuk membangun kontrol pendudukan.”
Pihaknya menutup pernyataan dengan menyatakan bahwa negara akan terus membela hak-hak warga Ukraina di Rusia.
Sekaligus memulai evakuasi kedutaan Ukraina di Moskow.
Baca Juga: