Ngelmu.co – Ulama dan Habaib Madura yang tergabung dalam Forum Ulama dan Habaib Madura menegaskan akan menutup Jembatan Suramadu. Penegasan dari Ulama dan Habaib Madura tersebut akan dilakukan jika kepergian massa menuju ke Jakarta dihadang polisi.
Pernyataan penutupan Suramadu diketahui memalui e3lebaran yang beredar. Para Ulaama dan Habaib Madura pada selebaran itu menyatakan akan menutup Suramadu selama 2 hari dengan menggunakan truk. Selebaran yang beredar tersebut ditandatangani Habib Faishol Fad’aq, Kiai Abdulloh Khon Thobroniy, Kiai Faurok Alawi, Kiai Ali Karrar Shinhaji dan Kiai Jurjis Muzzammil. Dalam selebaran itu, para Ulama dan Habaib Madura mengimbau kepada masyarakat agar tetap berangkat ke Jakarta meskipun banyak mendapat hadangan oleh kepolisian.
Ketika dikonfirmasi terkait selebaran penutupan Suramadu kepada Kiai Jurjis Muzzammil, beliau membenarkan bahwa surat imbauan tersebut benar adanya.
“Betul,” tegas Kiai Jurjis dikutip dari Detik, Senin (20/5/2019).
Kiai Jurjis menyampaikan bahwa tindakan itu dilakukan sebagai akibat pengadangan masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan ‘Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat’ pada 22 Mei 2019.
“Kan di sana di-sweeping, jadi sekalian bagitu (ditutup). Walaupun tidak ditutup, maka akan tertutup sendiri,” tegas Kiai Jurjis.
Kiai Jurjis mengatakan bahwa pihaknya kasihan dengan masyarakat yang akan terdampak ditutupnya Suramadu. Namun, Kiai Jurjis mengatakan bahwa bukan pihaknya yang menutup, akan tetapi imbas dari petugas yang telah mencegah keberangkatan masyarakat ke Jakarta.
Berikut adalah foto selebaran yang beredar: