Ngelmu.co – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, angkat bicara secara diplomatis tentang kemunculan gerakan sosial dengan slogan bertanda #2019GantiPresiden. Sandiaga menyatakan bahwa dirinya tak menganggap itu sebagai gerakan politis melainkan bisnis semata.
Menurut Sandiaga, gerakan itu memberikan efek positif pada aspek bisnis, terutama setelah belakangan muncul kaus-kaus dengan tulisan #2019GantiPresiden. Jika seperti itu kondisinya, Sandiaga menilai itu baik saja.
“Menurut saya, kalau itu untuk mendongkrak penjualan kaus, menciptakan lapangan kerja, peluang usaha, ya bagus,” kata Sandiaga saat ditemui di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta, pada Minggu, 8 April 2018, seperti yang dikutip dari Viva.
Sandiaga menolak menanggapi hal itu sebagai sebuah gerakan politis.
“Yang harus kita cermati adalah bukan menggantinya tapi mengganti dengan apa?” tutur Sandiaga.
Sandiaga sebagai kader Partai Gerindra, menegaskan bahwa tentu saja semua bersepakat bahwa kalau pun perlu pergantian kepemimpinan nasional, haruslah dengan yang lebih baik; menjadikan masyarakat Indonesia lebih sejahtera.
Sandiaga juga menolak jika disebut gerakan berkaitan dengan Prabowo Subianto. Sandiaga menyatakan bahwa popularitas dan elektabilitas Prabowo sudah mencapai 90 persen, jadi tak relevan kalau ada yang menengarai gerakan itu untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo.
“Jadi yang kita harus lakukan bukan mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo dari segi elektoral, tapi bagaimana menawarkan sesuatu (agar) Pak Prabowo bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat, memenangkan hati dan pikiran masyarakat,” kata Sandiaga.