Ngelmu.co – Telah terjadi aksi penembakan yang menewaskan seorang ustaz bernama Armand atau biasa disapa Alex (43), di Pinang, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (18/9/2021) malam.
Aksi koboi tersebut dilakukan oleh orang yang tak dikenal, usai korban menjalankan salat magrib. Korban mendapatkan luka tembak pada bagian pinggang.
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke RS Mulya Pinang, Kota Tangerang. Namun, pada pukul 19.17 WIB korban dinyatakan meninggal dunia.
Menurut kesaksian Ahmad Mangku, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, aksi penembakan terjadi usai korban salat magrib, sekitar pukul 18.30 WIB.
“Dia tetangga saya (ditembak) usai salat magrib,” kata Ahmad sebagaimana dikutip dari laman Kompas.
Saksi mengatakan, saat itu korban salat magrib mengajak anaknya yang masih berusia lima tahun. Sepulang salat, anaknya sempat melihat diduga pelaku yang mengenakan atribut ojek online.
“Anaknya (pulang) lari duluan, anak tersebut lihat di sekitar pintu itu ada orang pakai baju ijo grab,” ucap Ahmad.
Terdengar Suara Ledakan
Sang anak lebih dulu masuk ke dalam rumah, kemudian terdengar suara ledakan. Tak berselang lama, terdengarlah teriakan korban yang mengatakan bahwa dirinya ditembak.
“Pas masuk ada suara ledakan kaya petasan gitu kan, terus korban itu teriak ‘gua di tembak, kena ketembak’,” ujar Ahmad.
Setelah melakukan aksi kejinya itu, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor, dibantu oleh rekannya yang sudah menunggu.
“Pelaku lari, sudah ada motor di depan sini,” ujarnya.
Penembakan dilakukan hanya sekali. Namun, tembakan tersebut mengenai badan bagian belakang yang kemudian tembus ke perut. Bahkan, peluru yang ditembakkan pelaku juga mengenai pintu hingga berlubang.
“(Ditembak) sekali, cuma sepertinya tembus hingga perut, sampai kena pintu rumah korban dan pintunya bolong,” ujar Ahmad.
Pasca terjadinya penembakan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Polres Metro Tangerang, Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri lantas melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).
Saat melakukan olah KTP, polisi menemukan bercak darah korban di lokasi. Kemudian pintu rumah korban yang dalam kondisi berlubang, diduga kena peluru yang menembus dari tubuh korban.
Baca Juga: Ustaz Hilmi Minta Penjelasan Letjen TNI Dudung Abdurachman
Hingga saat ini, belum diketahui apa motif penembakan yang dilakukan oleh pelaku. Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh Polda Metro Jaya.