Narasi Buzzer Selalu Sama
Ustaz Hilmi Firdausi adalah salah satu yang aktif mengikuti perkembangan persoalan ini.
Pada Selasa (3/8) kemarin, melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28, ia mengatakan, “Narasi buzzer selalu sama.”
“Membenturkan Muslim dengan saudara Tionghoa dan saudara non-Muslim,” sambungnya.
“Membenturkan donasi untuk Palestina dan donasi untuk saudara sebangsa,” imbuhnya lagi.
Padahal, kata Ustaz Hilmi, semua ada porsinya. “Mengaku paling NKRI dan Pancasila, tetapi hobi memecah belah.”
Ia pun memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar bangsa Indonesia, kembali menyatu dalam kedamaian.
Sindiran Buzzer
Ustaz Hilmi, bicara, bukan tanpa landasan. Sejak awal keluarga Akidi Tio, mengumumkan soal donasi, ia menerima ‘serangan’.
“Banyak buzzer mention saya, sambil menyindir bahwa ada warga keturunan non-Muslim yang menyumbang Rp2 T,” akuannya.
“Lalu, dibandingkan dengan bantuan kami untuk Palestina,” sambung Ustaz Hilmi. “Mereka enggak tahu saja apa yang telah kami lakukan.”
“Coba,” pinta Ustaz Hilmi, “sekali-kali cek aktivitas Koh Steven, Koh Hani, dkk. Membantu ikhlas, bukan prank,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengunggah dua tangkapan layar yang merupakan ulah Narkosun dan Permadi Aktivis alias Abu Janda.
“Sudah menghina kami yang bergerak untuk Palestina,” kata Ustaz Hilmi.
“Sampai bilang Allah tunjukkan mana pahlawan, mana pecundang, mana yang cinta Tanah Arab, mana yang cinta Tanah Air,” sambungnya.
“Eh, kena prank,” sentil Ustaz Hilmi. “Insya Allah, kami juga membantu selama pandemi ini, semampu kami, walau gak sampai Rp2 T,” jelasnya.
Lalu, Ustaz Hilmi pun bertanya, “Kalau buzzer, bantu apa, ya?”