Ngelmu.co – Utang pemerintah kembali bertambah. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), per Maret 2021, totalnya mencapai Rp6.445,07 triliun.
Dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sebesar 41,64 persen. Artinya, meningkat dari bulan lalu.
Pada Februari 2021, utang pemerintah tercatat sebesar Rp6.361 triliun. “Secara nominal, posisi utang pemerintah mengalami peningkatan.”
Demikian keterangan tertulis yang Ngelmu kutip dari laporan APBN Kita edisi April 2021, Rabu (28/4).
“Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, hal ini disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih berada dalam fase pemulihan.”
“Akibat penurunan ekonomi yang terjadi di masa pandemi COVID-19,” sambung keterangan tersebut.
Baca Juga: Ekonom Senior Prediksi Pemerintah Jokowi Wariskan Utang Rp10.000 Triliun di Akhir Periode
Bukan hanya Indonesia yang mengalami peningkatan utang, kata Kemenkeu, tetapi hampir seluruh negara di dunia.
“Hal ini disebabkan oleh kebutuhan belanja yang cukup besar.”
“Terutama untuk memberikan stimulus pemulihan ekonomi, dan penyediaan vaksinasi COVID-19 gratis.”
Menurut Kemenkeu, kebijakan pelebaran defisit dan rasio utang pemerintah Indonesia, di masa pandemi, faktanya menjadi salah satu yang terkecil.
“Dibandingkan beberapa negara Asean.”
Lebih lanjut, Kemenkeu menegaskan, meski mengalami peningkatan, pembiayaan utang tetap berjalan sesuai koridor yang berlaku.
“Dalam pelaksanaannya, pemerintah terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai otoritas. Termasuk DPR dan Bank Indonesia.”
Kemenkeu juga memastikan, pengelolaan utang berjalan secara terbuka dan transparan.
“Pemerintah senantiasa mengupayakan kemandirian pembiayaan.”
Hal yang menurut Kemenkeu, tercermin dari komposisi utang pemerintah pusat.
Utang dalam bentuk surat berharga negara (SBN) domestik, semakin mendominasi.
Hingga akhir Maret 2021, komposisi SBN domestik, mencapai 66,9 persen, dari total utang pemerintah.
Sedangkan dari sisi mata uang, utang dalam mata uang rupiah juga semakin mendominasi utang pemerintah.
Capaiannya berada di angka 67,09 persen, dari total utang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).