Menurut Tjandra, semakin banyak orang yang melakukan vaksinasi, akan semakin bagus.
Vaksinasi, lanjutnya, juga bukan hanya Covid-19, karena Indonesia, telah mengawali program vaksinasi puluhan tahun lalu.
“Vaksin, kalau mau gratis, bisa di Puskesmas atau di Posyandu,” ujarnya.
“Kalau mau pergi ke rumah sakit A atau B, ya, bayar,” sambung Tjandra.
“Memang ada opsi itu, dibuka buat vaksinasi anak, seperti BCG, DPT, dan lainnya,” imbuhnya lagi.
Tjandra juga mencontohkan India, sebagai negara yang melakukan hal serupa.
“Jadi, vaksinasi gratis juga diberikan, tapi kalau orang mau pergi ke dokter pribadi yang rumah sakitnya bagus, yang pakai AC, yang tidak panas-panasan, itu bayar,” ucapnya.
Meski demikian, Tjandra, tetap tak memungkiri, bahwa banyak juga negara yang menggratiskan vaksin untuk penduduknya, 100 persen.
“Jadi, itu silakan ditimbang, yang baik yang mana,” tutupnya.
‘Pemerintah Tak Bisa Kerja Sendirian’
Terlepas dari persoalan vaksinasi berbayar, Kementerian Agama (Kemenag), menggelar acara doa bersama–secara daring–bertajuk ‘#PrayFromHome: dari Rumah untuk Indonesia’.
Presiden Jokowi pun turut hadir. Di mana dalam kesempatan itu, ia, menekankan bahwa pemerintah tak dapat menyelesaikan pandemi Covid-19, sendirian.
“Kita masih terus berjuang untuk bebas dari pandemi Covid-19,” tuturnya, Ahad (11/7) kemarin, mengutip kanal YouTube Sekretariat Presiden.
“Penyebaran virus masih terus terjadi. Pemerintah, tidak bisa bekerja sendirian,” sambung Jokowi.
“Tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Semua pihak, harus berkolaborasi, bekerja sama,” imbuhnya lagi.
Semua pihak, kata Jokowi, juga harus saling tolong-menolong, bergotong-royong, “Untuk mengatasi ujian yang maha berat ini.”
Atas nama pribadi dan pemerintah–juga negara–sebagai Presiden, Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam.
Teruntuk semua korban pandemi yang telah wafat. “Kita doakan juga.”
“Semoga semua saudara dan saudari kita yang terpapar Covid-19, segera diberikan pulih kembali,” ucap Jokowi.
“Dari rumah masing-masing, mari kita tundukkan kepala, mengheningkan cipta,” sambungnya.
“Doa dari rumah kita panjatkan, dan berikhtiar, agar ujian pandemi ini segera berakhir,” harap Jokowi.
Ia pun mengajak, agar seluruh masyarakat berperan meyakinkan keluarga serta lingkungan terdekat, untuk beraktivitas di rumah saja.
“Mengatasi persoalan Covid-19, merupakan ijtihad kebangsaan kita hari ini,” kata Jokowi.
“Karena bertujuan menyelamatkan jiwa, dan kemaslahatan kita bersama.”