Ngelmu.co – Gempa mengguncang Pulau Lombok sejak Ahad (29/7) dengan 6,4 skala richter (SR) sampai dengan gempa yang lebih besar lagi pada Ahad (5/8) dengan kekuatan 7,0 SR.
Kedua gempa besar tersebut yang secara keilmuan dikategorikan sebagai gempa kembar (doublet), kemudian terus diikuti oleh gempa-gempa dalam skala kecil, termasuk gempa dengan kekuatan 6,2 SR pada hari Kamis (9/8) kembali mengguncang Pulau Seribu Masjid ini. Gempa 6,2 SR tersebut menjadi pelengkap dari 17 gempa susulan yang dirasakan pascagempa 7,0 SR dari 335 kali gempa.
Gempa yang telah memakan korban jiwa lebih dari 436 orang, 1.300 orang terluka, 350.000 orang tak memiliki rumah lagi, dan 68.000 rumah yang rusak ataupun hancur.
Namun ternyata tak hanya gempa yang terjadi yang telah banyak memakan korban. Lombok, kemarin, 16 Agustus 2018, diserang angin puting beliung. Angin puting beliung tersebut terjadi di pengungsian di Sami Bangkor, Kabupaten Lombok Utara. Terjangan angin puting beliung membuat tenda-tenda pengungsi pun roboh.
Kejadian angin puting beliung ini didapatkan dari akun sosial media Facebook, yaitu akun Baiq Wiwik Diyan Anggraeni. Selain itu juga Ardiansyah Deonz memposting video angin puting beliung di akun Youtube yang dipublikasikan tanggal 16 Agustus 2018.
Berikut adalah video dari terjangan angin puting beliung yang telah meporakporandakan tenda-tenda pengungsi.