Ngelmu.co – Pertemuan di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin malam, 8 Januari 2018, antara Ketua Umum PPP Romahurzmuziy, Sekjen PPP Arsul Sani dan pasangan bakal calon Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangaribuan Sitorus yang diusung PDIP dalam Pilkada Sumatera yang berlangsung selama lebih dari lima jam tersebut belum juga membuahkan kesepakatan koalisi.
“Jadi tadi sudah silaturahim kemudian dan diskusi panjang tentang bagaimana strategi pemenangan di Sumut. Sedangkan proses administratif kami serahkan di DPP partai,” ujar Djarot.
Sebelumnya terdengar kabar bahwa PPP mengajukan syarat agar kadernya bisa menjadi pasangan dari Djarot pada Pilgub di Sumatera Utara mendatang. Terkait kabar PPP mengajukan syarat dukungan bila Djarot bersedia menggeser, Sihar Sitorus dan menggantikannya dengan kader PPP di Sumatera Utara, Djarot memilih untuk tidak bicara banyak.
“No comment. Kok begini sih kalian, harus sopan dong,” katanya sambil terus melangkah terburu-buru menuju DPP PDIP yang jaraknya tidak jauh.
Selanjutnya mengenai waktu keputusan PDIP apakah akan menerima syarat dari PPP atau menolaknya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini belum bisa memastikannya. Djarot hanya menyatakan bahwa hal tersebut tergantung dari hasil pembicaraan kapan akan diumumkan dan kapan nanti akan dilaksanakan.
Sebelumnya pada Senin petang, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus tiba di DPP PPP dengan wajah sumringah, berseri-seri. Dajrot bahkan sempat melepaskan candaan dan bersemangat akan mendapat rekomendasi dari PPP.
“Kita ini tetangga yang baik, kalau perlu kita bikin pintu,” ucap Djarot.
Namun setelah pertemuan alot yang memakan waktu lebih dari lima jam, nampak Djarot ke luar dengan wajah agak lesu, kecut dan terburu-buru.