Wali Kota Palu Angkat Bicara Terkait Aksara China yang Muncul di Google Maps Wilayahnya

Ngelmu.co – Munculnya tulisan berbahasa China pada Google Maps, di salah satu lokasi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/7) lalu, berhasil menghebohkan dunia maya. Jika dilihat dengan teliti, lokasi yang dimaksud adalah teluk Palu, atau yang dikenal masyarakat Kota Palu dengan nama Penggaraman Pantai Talise.

Warganet merasa bingung dan menilai peristiwa tersebut sebagai hal yang tak wajar. Menanggapi hal ini, Wali Kota Palu, Hidayat, pun angkat bicara. Dengan tegas, ia menepis isu Teluk Palu sudah dijual ke China, yang beredar di tengah masyarakat.

Wali Kota Palu, Hidayat

“Saya tidak jual itu. Sampai detik ini, saya belum pernah ketemu dengan orang China, apalagi mau jual kawasan tersebut,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, dalam jumpa pers di kantornya, seperti dilansir Detik, Selasa (9/7).

Ia menyatakan, Pemkot Palu akan melakukan klarifikasi ke pihak Google, terkait munculnya tulisan China di wilayah mereka. Dan meminta tulisan tersebut diganti sebagaimana mestinya, menggunakan bahasa Indonesia.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]

Asuransi Jiwa Pakai Mata Uang China Akhirnya Hadir di Indonesia

Aturan Mendag Bikin Baja Impor Asal China Banjiri Indonesia

[/su_box]

Dugaan sementara, Hidayat menilai, munculnya tulisan China di Google Maps itu dikarenakan adanya kesalahan input data. Maka, ia berharap hal ini bisa segera diperbaiki.

“Itu semua isu-isu yang menyerang pemerintah. Dalam waktu dekat ini, kami akan telusuri tulisan tersebut, dan kami akan luruskan ke warga,” pungkasnya.

Sementara melalui pantauan Ngelmu, saat ini, Rabu (10/7) siang, sudah tak terlihat lagi adanya bahasa China pada titik maps yang dimaksud.