Ngelmu.co – Pascabanjir, warga Mekarwangi, Garut, Jawa Barat, kesulitan berwudu, lantaran kekurangan air bersih.
Mendapati hal ini, tim Solidarity Care Indonesia-Askar Kauny, pun langsung turun ke lapangan.
Pihaknya menyalurkan bantuan air bersih, agar warga setempat tidak lagi kesulitan untuk berwudu dan menjalankan ibadah.
Mengingat banjir bandang beberapa waktu lalu, bukan hanya mengakibatkan puluhan rumah dan lima jembatan rusak.
Namun, banjir juga membawa lumpur, sehingga akses air bersih terhambat.
Manager Solidarity Care Askar Kauny Muhammad Muslik juga menemui warga setempat.
“Banyak warga yang masih kesulitan air bersih, selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga penting untuk berwudu,” tuturnya.
“Agar warga tetap bisa beribadah, karena akses dan juga lingkungan, banyak yang terkena lumpur,” jelas Muslik.
Warga pun senang dan bersyukur atas bantuan yang dikirim langsung oleh pihak Askar Kauny.
Apalagi sebelumnya, mereka kesulitan mendapat air bersih, karena saluran air rusak tertimbun longsor.
Yaya–warga yang juga mantan Kepala Desa Mekarwangi–mengatakan bahwa warga terpaksa menumpuk pakaian kotor serta menunda kegiatan lain, karena terputusnya akses air bersih.
“Kami sudah beberapa hari tidak cuci baju, harus menunggu beberapa hari ke depan, sampai air sungai jernih.”
“Paling penting itu untuk wudu. Bersih-bersih rumah dan lain-lain itu nomor dua,” tutur Yaya.
Lebih lanjut, ia mengaku, jika warga juga terpaksa menggunakan air sungai yang keruh untuk mencuci barang-barang mereka.
Itu mengapa, ketika Askar Kauny mengirimkan 10.000 liter air bersih, ratusan warga mensyukuri manfaatnnya.
Baik untuk kebutuhan minum, terlebih ibadah.
“Saat ini tim desa dan semua yang terlibat sedang berdiskusi, untuk proyek pipanisasi dan pengadaan sumur.”
“Sebagai sumber air satu desa, yang diharapkan bisa menjadi solusi kekurangan air bersih,” pungkas Muslik.