Berita  

Warga Sumbar Terbunuh di Wamena, Gubernur Serukan Pemulangan

Warga Sumbar Terbunuh di Wamena

Ngelmu.co – Kerusuhan yang terjadi Senin (23/9) lalu, menyebabkan warga Sumbar terbunuh di Wamena, Jayawijaya, Papua. Peristiwa ini membuat Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyerukan, agar para perantau dari daerahnya, bisa segera pulang ke tanah Minang.

Warga Sumbar Terbunuh di Wamena

Sejauh ini, diketahui ada 327 kepala keluarga asal Sumbar yang perlu segera dievakuasi dari Wamena. Mereka ingin pulang, tetapu terbentur masalah biaya.

“Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar sudah mulai pengumpulan bantuan,” tuturnya, seperti dilansir Republika, Sabtu (28/9).

“Diharapkan ASN di kabupaten dan kota juga mengikuti. Masyarakat di kampung dan di rantau juga bisa mengirimkan bantuan,” imbuhnya.

Biaya pemulangan para perantau yang cukup besar, membuat kepedulian semua pihak menjadi sangat diharapkan.

Dilansir dari Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua, Zulhendri Sikumbang, dari 327 kepala keluarga perantau di Wamena, di-estimasi tiga orang per keluarga.

Atau dengan kata lain, ada 900 orang lebih yang harus dibantu kepulangannya.

Sementara harga tiket pesawat untuk Papua-Padang, diperkirakan Rp5 juta per orang.

Maka, setidaknya butuh Rp4,5 miliar anggaran, agar para perantau bisa dibantu pulangkan.

Pemprov Sumbar, kata Irwan, sudah membuka rekening khusus untuk membantu para perantau di Wamena.

Siapapun yang bersedia membantu, bisa mengirimkan bantuan ke rekening Bank Nagari 2101.0210.07340-3, atas nama Sumbar Peduli Sesama.

Hingga saat ini, nasib para perantau Minang di Wamena, masih simpang siur.

Informasi terakhir, sebagian besar dari mereka, termasuk wanita dan anak-anak, masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Untuk memastikan kondisinya, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit bersama sejumlah perwakilan OPD, langsung menuju Papua.

Mereka membawa sedikit bantuan yang sempat terkumpul sebelum keberangkatan.

“Dari hasil pertemuan nanti, diharapkan akan didapat informasi pasti kondisi dan berapa orang warga Sumbar di sana yang ingin pulang, tetapi tidak punya biaya lagi,” ujar Nasrul.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Surat Terbuka Koordinator Perantau Minang Benua Amerika untuk Gubernur Papua
[/su_box]

Sebelumnya, kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu, mengakibatkan 28 orang tewas. Di mana 10 di antaranya merupakan warga asal Pesisir Selatan, Sumbar.

Delapan dari 10 jenazah itu sudah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman mereka.

Namun, kondisi para perantau Minang lainnya yang masih berada di Wamena, belum dapat dipastikan.