Ngelmu.co – Warganet menyebut Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan diskriminasi dan menurunkan derajatnya dengan mengundang Tsamara Amany bicara di lingkungan kampus.
Sebulan yang lalu UGM menolak kehadiran Sudirman Said, politisi yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi dengan alasan tak ada kegiatan politik di dalam kampus. Mirisnya kemarin, UGM malah mengundang Tsamara Amany yang menjadi juru kampanye Jokowi untuk bicara di dalam kampus.
Apa yang dilakukan UGM tentu saja mendapatkan sorotan tajam warganet. Pengguna media sosial tersebut melontarkan komentar pedas untuk UGM yang membolehkan politikus PSI berbicara di lingkungan kampus.
Baca juga: Bulan Lalu Tolak Sudirman Said, UGM Sekarang Terima Tsamara
Menurut warganet kebijakan UGM yang melarang Sudirman Said tapi malah membolehkan Tsamara menunjukkan adanya diskrimasi. Bahkan warganet menilai UGM telah turun derajat dengan membolehkan Tsamara yang hanya lulusan perguruan tinggi swasta menjadi pembicara di lokasi salah satu kampus unggulan negeri tersebut.
Komentar pedas itu dilontarkan oleh akun Twitter Samtono @Smartade91. @Smartade91 menyebut UGM telah turun derajat dengan membolehkan Tsamara yang hanya lulusan perguruan tinggi swasta menjadi pembicara di lokasi kampus, yaitu “UGM turun derajat. Dikuliahi anak yg tdk lulus SMPTN”.
Komentar senada juga dilontarkan oleh Muhamad Fidarto @MuhammadFidart: “Betul sekali hahaha masa anak yg baru kmrn udh jdi pemateri di UGM hahaha, cobain dlu tes soal CPNS apakh mampu memenuhi standar Passing Grade atu tdk, kalau cmn modal nekad, anak sd pun bisa.”
Komentar pedas juga dilayangkan oleh akun Twitter @sugihartono125: “Demi kepentingan rezim, UGM korbankan kredibilitas dan nama besar sbg salah satu Kampus trbaik di tanah air.”