“Welcome to Indonesia, banyak koruptornya, dari e-KTP, bansos, hingga sepak bola.
Tak dihukum mati, malah dikurangi masa tahanannya, katanya manusiawi.
Welcome to Indonesia, negara merdeka. Lebih baik diam daripada kau dibungkam.
Mengkritik sama saja kau cari mati, kalau gak ilang, paling lu masuk bui. Ih, seram, ya?!”
@trenmorkorupsi no siji #fyp♬ original sound – Abigail Barlow
@wijayasari45
Sementara Wijaya Sari, memilih untuk memberi sindiran mengenai tes terhadap para pegawai KPK.
“Welcome to Indonesia, disuruh TWK. Tes wawasan kebangsaan banyak anehnya.
Ditanya kapan kawin? Kenapa gak kawin? Gue bingung, ini tes atau mulut tetangga?
Welcome to Indonesia, kritik dilarang, gerakan mahasiswa banyak digoyang-goyang.
Demonstrasi direpresi, bikin meme dibenci. Gue bingung, ini demokrasi atau monarki?”
@wijayasari45#welcometoindonesia #omnimbuslaw #twk♬ original sound – wijayasari45
@bungsolmasunol
Terakhir, video milik akun @bungsolmasunol, yang juga beredar di media sosial. Dengan isi kritikan:
“Selamat datang di Indonesia, negara dengan kebebasan berbicara.
Tapi siap-siap jika suaramu beda, nanti ada yang bilang ‘kutahu rumahmu di mana’.
Selamat datang di Indonesia, koruptor dapat potongan masa tahanan.
Salah satu alasan dia ibu balita, tapi kok ada yang nyusuin anak di penjara sih, Pak?”
Pada Rabu (30/6) kemarin, akun Twitter @AksiLangsung, pun mengadakan tantangan.
“Sampaikan kritik dan kekesalanmu lewat video satu menit saja, terus upload deh di semua platform media sosial kalian,” tulis pihaknya.
Siapa pun yang hendak mengikuti tantangan tersebut, diminta untuk menyertakan tagar:
- #WelcomeToIndonesia;
- #ReformasiHabisDikorupsi;
- #BeraniJujurPecat;
- #SaveKPK, dan
- #PekanMelawan.
Ada hadiah menarik, tapi moon maap bukan posisi komisaris yhaaa~ canda komisaris!
— #ReformasiDikorupsi (@AksiLangsung) June 30, 2021