Ngelmu.co – Barajoun Entertainment, studio film animasi yang berasal dari Dubai, Uni Emirat Arab, berhasil mendobrak perfilman Hollywood melalui sebuah karyanya, film berjudul Bilal: A New Breed of Hero. Adapun film animasi ini diangkat dari kisah dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Bilal Ibnu Rabah, budak hitam yang dimerdekakan oleh Rasulullah.
Dalam film ini, dikisahkan Bilal kecil, saat berusia tujuh tahun yang bercita-cita menjadi seorang kesatria. Hanya saja, ia dan saudari perempuannya diculik dari kampung halaman dan dijual sebagai budak. Diawali penculikan tersebut, Bilal kemudian terlempar dalam sebuah kehidupan pada dunia yang penuh dengan kekejaman dan ketidakadilan. Meskipun mengalami berbagai kesusahan, saat itu juga Bilal mulai menemukan kekuatan dari dalam dirinya untuk menemukan jalan hidupnya.
Film Bilal: A New Breed of Hero itu dirilis di Amerika Serikat (AS) pada 15 Januari 2018 lalu. Tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Martin Luther King Jr. Adapun alasannya film Bilal: A New Breed of Hero itu dirilis di Amerika Serikat (AS) pada 15 Januari 2018 adalah pesan yang ingin ditampilkan. Film ini dinilai sejalan dengan perjuangan Martin Luther King untuk membangkitkan kaumnya dari penindasan dan diskriminasi rasial.
Sebelumnya, di wilayah Timur Tengah seperti Irak, Bahrain, Lebanon, dan Yordania, film ini telah dirilis pada September 2016 lalu. Namun, film ini baru akan ditayangkan di wilayah Kanada dan Amerika Serikat pada 2 Februari mendatang. Selanjut, film Bilal: A New Breed of Hero juga rencananya akan diputar di Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Austria, Bangladesh, dan sejumlah negara di Eropa. Namun sayangnya,sampai saat ini, belum ada informasi apakah film Bilal: A New Breed of Hero akan ditayangkan di Indonesia atau tidak.
Cartoon Brew menuliskan bahwa Bilal: A New Breed of Hero merupakan proyek film ambisius dari studio film animasi yang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA) tersebut. Dana pembuatan film Bilal: A New Breed of Hero disebut-sebut mencapai US$ 30 juta dolar dan menjadikannya film animasi termahal di UEA.