Ngelmu.co – YouTube memanen pertanyaan sekaligus kemarahan dari para penggunanya. Semua karena video musik berjudul ‘Aku Bukan Homo’.
Mereka geram, karena ketika sedang menemani anak menonton kartun, konten milik kanal YouTube Sinduatiga itu muncul sebagai iklan.
Salah satu yang syok dengan temuan ini adalah pengguna Instagram @christinelarasati.
Berikut penuturannya melalui Insta Story, sebagaimana Ngelmu kutip, Selasa (14/9):
Asli, shock banget! Lula [sang anak] lagi nonton Little Angle, terus tiba-tiba iklannya gini. Astaghfirullah.
Ini film anak-anak, lho. Kenapa pada jahat-jahat banget sih sama anak-anak? Bisa-bisanya masukin iklan begini ke film anak-anak!
Namanya di akhir video, Sindu ‘Aku Bukan Homo’. KPAI [Komisi Perlindungan Anak Indonesia], YouTube, YouTube Indonesia, gila sih ini!
Guys, please hati-hati, ya. Anak nonton YouTube, sebisa mungkin jangan ditinggal sendiri, ya.
Lula memang selalu ditemani kalau nonton, jadi selalu tahu dia lagi suka nonton apa.
Astaghfirullah, astaghfirullah… dan aku sengaja rekam sampai habis, itu videonya makin vulgar, even pakai contoh buah-buahan.
Terserah deh mau bikin konten apaan, tetapi jangan dimasukkan jadi iklan di film anak-anak dong!
Visualnya emang colorful sih, tp… ini untuk orang dewasa pls, bukan buat anak-anak 😅😅 pic.twitter.com/f2sAVj5qy7
— txtdariCilegon (@txtdariCLG) September 13, 2021
Ati2 ya… Iklan youtube meresahkan… Padahal ini di youtube anak2, lagi lihat lagu anak-anak.
Tetap dampingi anak2 anda….. pic.twitter.com/HEK3OgJIyU
— Bertahajudlah (@tahajud) September 12, 2021
Kegusaran Christine, membuatnya memutuskan untuk menghubungi langsung pemilik konten.
Setelahnya, ia pun kembali menyampaikan klarifikasi terkait hal ini, lewat Instagram Stories-nya.
Respons Kemkominfo
Terlepas dari itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), telah memblokir video tersebut.
Juru bicara Kemkominfo Dedy Permadi, pada Senin (13/9) malam, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan YouTube untuk memutus akses konten itu.
“Kementerian Kominfo, meminta seluruh platform digital untuk lebih serius menjaga keamanan ekosistem digital, dari konten yang melanggar peraturan perundang-undangan.”
Kemkominfo juga mengimbau, agar seluruh masyarakat makin bijak dalam mengonsumsi informasi dari internet.
“Apabila masyarakat menemukan konten melanggar ketentuan yang berlaku, untuk dapat melaporkannya melalui [email protected], atau kanal aduan lain yang kami sediakan.”
Kegeraman Warganet
Persoalan ini viral, setelah warganet menyuarakan kegeraman mereka di berbagai media sosial.
Sebelum video terkait lenyap dari YouTube, mereka sempat menyampaikan protes langsung ke Sinduatiga.
“Tolong, ya, dihapus dari YouTube, atau mana pun. Jangan disebarkan. Ini tidak mendidik sama sekali. Merusak dunia anak-anak,” kecam Jehan.
“Tolong dihapus saja dari YouTube anak-anak, kasihan mereka jadi korban,” tegas Indra.
“Hapus saja, gila nih, iklan kayak gini bisa masuk di YouTube anak-anak,” protes Shanum.
Baca Juga:
Bukan cuma marah, mereka juga heran, kok bisa video musik seperti milik Sinduatiga, muncul di tengah kartun.
Sebagai informasi, video musik itu terunggah pada 9 September lalu oleh kanal YouTube Sinduatiga [yang juga baru dibuat di hari yang sama].
Entah apa maksud Sinduatiga, mengunggah video tersebut, yang jelas saat mengunggah konten pertamanya [yang kini telah diblokir], ia menyertakan beberapa hashtag.
Seperti #becandabeb, #yanamanyajugahidup, dan #hap.